Konektor EV Jonhon berbeda dari konektor kendaraan hibrida dalam hal desain dan fungsionalitas untuk memenuhi persyaratan daya yang berbeda. Konektor EV memprioritaskan pengisian daya DC daya tinggi (hingga 1.000V/500A), cocok untuk kendaraan listrik penuh yang membutuhkan pengisian ulang energi cepat, sementara konektor hibrida sering kali berfokus pada pengisian daya AC daya rendah (≤22kW). Konektor EV seperti model CCS2 Jonhon memiliki desain berpendingin cairan untuk penanganan arus tinggi, sedangkan konektor hibrida biasanya menggunakan pendingin udara. Standar keselamatan juga berbeda: konektor EV menjalani pengujian yang lebih ketat untuk ketahanan tegangan tinggi (uji dielektrik 1.000V), sementara hibrida mungkin memiliki peringkat tegangan yang lebih rendah. Konektor EV Jonhon mendukung fitur-fitur canggih seperti V2G dan komunikasi pintar (ISO 15118), yang mungkin tidak diperlukan oleh hibrida. Perusahaan menawarkan solusi khusus untuk kedua segmen, memastikan kinerja optimal berdasarkan jenis kendaraan.